Wow... Netbook Baru Elevo Cuma Rp 2 Juta
JAKARTA -Turunnya harga komputer merupakan salah satu efek perdagangan bebas yang bisa dinikmati konsumen. Sebuah produsen komputer lokal PT Elevo Technologies Indonesia (ETI) pun memelopori netbook murah dengan harga tak sampai Rp 2 juta.
Produk dimaksud adalah tipe Elevo Mantis A10116dengan layar 10 inci yang dibanderol seharga Rp 1.988.000 tanpa syarat dan ketentuan. Spesifikasi utamanya menggunakan prosesor Intel Atom N270 (1.66Ghz, FSB 667 Mhz, L2Cache 512K), Mobile Intel Graphic Media Accelerator 950 Chipset, WLAN b.g wireless adapter, 1.3 MP CMOS camera.
Tak hanya itu, produk ini pun dilengkapi dengan 160GB SATA Hard Disk, memori 1 GB DDR2, 10/100 Mbps Ethernet, Full glossy cover, bergaransi resmi PT ETI 12 bulan suku cadang dan servis. Tersedia dalam warna hitam glossy dan putih glossy.
Selain itu PT ETI juga mengeluarkan optical mouse Elevo hanya seharga Rp 8.800. Pemesanan netbook maupun optical mouse ini bisa dilakukan di semua toko rekanan Elevo atau bisa telepon langsung ke Pusat Layanan Elevo. Lebih jelas mengenai produk ini bisa dilihat di www.elevo.co.id sumber kompas.com
Monday, January 11, 2010
Olahraga
Weleh... Demi Prestasi, Jana Malah Perkecil Payudara
KOMPAS.com - Ada-ada saja kelakuan para atlet di luar arena. Demi alasan lebih memacu prestasi di arena, sejumlah atlet putri dunia nekat melakukan operasi pengecilan payudara.
Hal ini kontras dengan keputusan yang diambil banyak pesohor dunia, yang umumnya malah datang ke ahli bedah kosmetik untuk membesarkan ukuran payudaranya demi menambah rasa percaya diri. Keputusan kontroversial tetapi konon cukup logis jika dianalisis melalui pendekatan ilmiah itu dilakukan bintang cabang atletik asal Australia, Jana Rawlinson.
Bild mengabarkan, atlet berwajah cantik berusia 27 tahun tersebut kini tengah menjalani terapi guna menjalani implantasi payudara. Jana mengaku merasa tak nyaman dengan kondisi payudaranya saat ini, yang dirasanya terlalu besar. Menurutnya, ini penghalang dirinya untuk mencetak prestasi di arena.
"Saya ingin berprestasi maksimal di ajang olimpiade di kota London pada 2012 nanti. Ajang itu mungkin akan jadi akhir karier profesionalku di cabang atletik. Saya tidak ingin gagal dan ukuran payudara saya yang sekarang sepertinya kurang pas. Jadi, saya putuskan saja untuk mengubah bentuk dan ukurannya. Mungkin keputusan saya sedikit aneh, tapi itulah yang harus saya lakukan untuk meraih prestasi terbaik," aku Jana.
Tidak hanya Jana seorang, ada atlet lain juara dunia skating Anni Friesinger-Postma yang juga mengikuti jejaknya. Atlet berusia 32 tahun tersebut mengaku harus menggunakan double bra saat meluncur di atas es. Menurutnya, lama-lama kebiasaan itu jadi terasa sangat mengganggu karena kelincahannya di atas trek menjadi berkurang.
"Pemasangan bra ganda sungguh mengganggu. Saya harus berkonsentrasi dan mengeluarkan tenaga tambahan untuk menyeimbangkan badan. Karena itulah, saya ingin mengecilkan ukurannya agar sesuai dengan fisik saya," sebut Anni Friesinger.
KOMPAS.com - Ada-ada saja kelakuan para atlet di luar arena. Demi alasan lebih memacu prestasi di arena, sejumlah atlet putri dunia nekat melakukan operasi pengecilan payudara.
Hal ini kontras dengan keputusan yang diambil banyak pesohor dunia, yang umumnya malah datang ke ahli bedah kosmetik untuk membesarkan ukuran payudaranya demi menambah rasa percaya diri. Keputusan kontroversial tetapi konon cukup logis jika dianalisis melalui pendekatan ilmiah itu dilakukan bintang cabang atletik asal Australia, Jana Rawlinson.
Bild mengabarkan, atlet berwajah cantik berusia 27 tahun tersebut kini tengah menjalani terapi guna menjalani implantasi payudara. Jana mengaku merasa tak nyaman dengan kondisi payudaranya saat ini, yang dirasanya terlalu besar. Menurutnya, ini penghalang dirinya untuk mencetak prestasi di arena.
"Saya ingin berprestasi maksimal di ajang olimpiade di kota London pada 2012 nanti. Ajang itu mungkin akan jadi akhir karier profesionalku di cabang atletik. Saya tidak ingin gagal dan ukuran payudara saya yang sekarang sepertinya kurang pas. Jadi, saya putuskan saja untuk mengubah bentuk dan ukurannya. Mungkin keputusan saya sedikit aneh, tapi itulah yang harus saya lakukan untuk meraih prestasi terbaik," aku Jana.
Tidak hanya Jana seorang, ada atlet lain juara dunia skating Anni Friesinger-Postma yang juga mengikuti jejaknya. Atlet berusia 32 tahun tersebut mengaku harus menggunakan double bra saat meluncur di atas es. Menurutnya, lama-lama kebiasaan itu jadi terasa sangat mengganggu karena kelincahannya di atas trek menjadi berkurang.
"Pemasangan bra ganda sungguh mengganggu. Saya harus berkonsentrasi dan mengeluarkan tenaga tambahan untuk menyeimbangkan badan. Karena itulah, saya ingin mengecilkan ukurannya agar sesuai dengan fisik saya," sebut Anni Friesinger.
Subscribe to:
Posts (Atom)