Senjata rahasia paling kuat (tesla coil)
Tau gak kalo jaman perang dunia 2 /ww2 ada satu senjata terkuat yaitu
tesla(bagi yang main Command n Conquer pasti tau tesla coil) yaitu sejenis tower(menara) yang bisa menyetrum / menyambar benda/manusia yang berada dalam 1 area yang biasanya berjarak efektif sekitar 200mil itupun karena bumi itu bulat,kalau bumi lurus tesla mempunyai jangkauan unlimited(tek ada batas)syereeem
ini dipakai pada tahun sekitar 1931 an,harusnya dipakai untuk pencegah perang tapi malah jadi pemicu /swt.pada perang dunia New York Times surat kabar amerika menyatakan "TESLA, AT 78, BARES NEW 'DEATH BEAM.'"pada artikelnya,disitu juga dikatakan "tesla mengkonsentrasikan partikel2 kecil lewat udara dan dengan kekuatan sebesar itu tesla mampu menghancurkan 10.000pesawat musuh pada jarak 250 mil"
jika tesla dipunyai oleh suatu negara,negara itu akan mempunyai pelindung seperti tembok cina tapi setinggi langit,hal itulah yang membuat Rusia yang pada waktu itu adalah salah satu negara besar membuat proposal untuk membuat tesla dan berhasil membuat,tetapi sampai sekarang diketahui Rusia sang negara pembuat masih belum memakai dan masih dirahasiakan sampai sekarang..
» CARA KERJA TESLA COIL
Pertama-tama tinjau spark gap. Jaraknya diatur supaya timbul loncatan listrik saat sumber dinyalakan. Ini berarti arus listrik meloncati udara dan mengalir menuju kapasitor dan kumparan primer. Mengapa perlu begitu coba?
Selanjutnya, perhatikan kapasitor dan kumparan sekunder. Bagi yang belum tahu, kumparan memiliki suatu nilai yang disebut induktansi (sebutannya L untuk Lilitan, hehe, ngasal lho) yang menyatakan kuatnya medan magnet yang timbul jika kumparan itu dialiri listrik. Sedangkan, kapasitor memiliki kapasitansi (C untuk Capacitance) yang menyatakan banyaknya muatan listrik yang tersimpan jika ada tegangan.
Menurut fisika, jika sebuah L dan sebuah C digandeng seperti ini, maka dihasilkan suatu rangkaian LC seri. Rangkaian ini memiliki frekuensi khusus yang nilainya sebesar:
frekcoil
Ini sama saja dengan sebuah balok yang digantung pada sebuah pegas, yang jika digoyangkan akan memiliki frekuensi tertentu.
Sumber tegangan tinggi yang kita punya pastilah AC, yaitu arus bolak-balik. Frekuensinya bisa 50 Hz, sama dengan PLN, atau beberapa puluh ribu Hertz, kalau tahu bagaimana membuatnya. Bolak-balik berarti ada positifnya, ada negatifnya, dan ada nolnya. Nah, loncatan listrik pada spark gap hanya terjadi saat tegangannya tinggi dan ketika tegangannya nol tidak ada loncatan listrik. (Karena cepat, jadi kelihatannya ada terus).
Bagi rangkaian LC seri, setiap loncatan listrik bagaikan pukulan terhadap balok yang digantung pada pegas. Ketika balok dipukul, ia akan berayun dengan frekuensi dirinya. Demikian juga dengan LC seri, jika ada dorongan arus sekejap, akan timbul arus bolak-balik di dalam rangkaian LC seri yang frekuensinya ditentukan oleh rumus tadi. Biasanya diatur supaya nilai frekuensi ini sekitar 100 kHz - 1 MHz.
» LEBIH DEKAT DENGAN L DAN C
Tapi awas jangan terlalu dekat, nanti kesetrum!
Kumparan primer biasanya sebesar ember atau keranjang sampah kecil, 10-20 lilitan longgar (pakai kerangka kalau perlu, tapi JANGAN DARI LOGAM) diameter 20-30 cm, pokoknya pipa paralon muat di dalamnya. Tinggi lilitan kira-kira 30 cm. Bisa juga bentuknya datar seperti obat nyamuk, tetapi haruslah longgar dengan jarak antarkawat minimum 1 cm.
Kapasitor sepertinya harus dibuat sendiri, kecuali bisa beli entah di mana. Benda ini bisa dibuat dari botol kaca berisi air yang dibungkus aluminium foil. Pilih botol yang besar dan mulus. Terminalnya adalah aluminium foil dan air di dalamnya. Pikir sendiri bagaimana memasang kabelnya. Awas, harus diisolasi terhadap bumi. Styrofoam atau tupperware bagus digunakan untuk ganjal. Mungkin perlu beberapa botol, dihubungkan paralel. Air dengan air, foil dengan foil. Yang jelas, hasilnya adalah sebuah kapasitor dengan ketahanan tegangan beberapa puluh kilovolt.
Kalau punya osiloskop atau frequency counter, alangkah baiknya dicoba dulu untuk tahu berapa frekuensi resonansi LC yang timbul. Jangan langsung dicolok barangnya, jauh-jauh saja rasanya sudah cukup.
Selanjutnya, untuk kumparan sekunder, lilitkan kawat tembaga 0,3 mm pada paralon, kira-kira seribu lilit (catatan: Harus SANGAT RAPI!) dan hanya boleh satu lapis. Ujung bawah hubungkan ke bumi.
Bola aluminium (atau donat), walaupun tidak seperti kelihatannya ), merupakan sebuah kapasitor. Menurut fisika, dua buah konduktor yang terpisah berkelakuan sebagai kapasitor, artinya muatan listrik bisa berkumpul berhadap-hadapan pada kedua konduktor :-b. Dalam hal ini, konduktornya adalah bola dan bumi. Kalau tanganmu dekat-dekat, itulah konduktor. Itu sebabnya kita akan terkena setrum jika dekat-dekat dengan Tesla Coil betulan yang sedang bekerja.
Jadi, ada satu lagi rangkaian LC seri, yaitu kumparan sekunder dan bola-bumi. Tentunya yang ini juga punya frekuensi diri, dan entah kenapa kok sepertinya semua jadi masuk akal kalau frekuensi ini disetel supaya sama dengan frekuensi LC satunya.
Jika semua sudah diatur sehingga kedua frekuensi LC sama, maka dapat terjadi apa yang disebut kopling induktif resonansi. Resonansi berarti frekuensi yang satu sama dengan lainnya, induktif berarti berhubungan dengan medan magnet, sedangkan kopling diinjak kalau ganti gigi.
(Dipersilakan untuk mengartikan dengan logika masing-masing). =))
Dalam keadaan ini, energi yang tersimpan dalam satu sistem akan dibagi bersama dengan sistem lainnya. Sistem pertama adalah LC yang dikejut-kejutkan oleh spark gap sehingga bergoyang dangdut dengan frekuensi megahertz, sedangkan sistem kedua adalah menara Tesla paralon bertopi bola. Melihat sistem yang satu bergoyang dengan penuh energi, sistem kedua juga ikut-ikutan bergoyang dengan frekuensi sama.
Sayangnya sistem kedua terdiri dari L yang besar sekali dan C yang kecil sekali. Jadinya, untuk nilai energi beberapa watt, akan timbul tegangan yang tinggi sekali di ujung bola terhadap bumi jika dibandingkan dengan tegangan sumber kita. Kalau mau merasakan tersetrum beberapa ratus ribu volt (atau megavolt kalau alatnya bagus), cobalah Tesla Coil. Tidak usah dipegang, cukup atur jarak 15 cm. Jangan lama-lama!
Siapkan teman di dekatmu, kalau-kalau perlu CPR
1 comment:
Bahaya juga ya
Post a Comment